aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
hehe,
semoga bisa tetap semangat :)
Senin, 07 April 2014
sambutan acara 22 th pernikahan ibu bapak yg gak sempat terucap semua...
Aslkm wr wb…
sya sangat
berterimakasih untuk semua yang bisa hadir sekarang….
Terimakasih atas
waktunuya… terimaksih untuk kesediaanya,
Semuanya…. Yang
dekat dan bahkan yang jauh-jauh kesini untuk menghadiri acara ini.
Bapak.. ibu… ini
kejutan dari anakmu…
Makasih buat
simbah yang udah bolehin untuk motong entok nya….
Ayam jagonya…..
Makasih buat mbk
wid dan mbak nur beserta timnya yang udah nyiapin semua makanan ini….
Ini Cuma acara
biasa, yah… kumpul2 aja….
Disini aku
beserta adik2 mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran semuanya disini…
saudara keluarga besar ibu bapak dan tetangga yang sudah kami anggap sodara..
Selain
berterimakasih atas kehadiran kalian semua disini… saya juga ingin
berterimakasih selama ini kalian semua telah banyak membantu kami… aku gak bisa
sebutin satu2…
Delapan tahun
sudah berlalu semenjak ibu sakit…. Waktu
itu aku masih 12 th awal ibu sakit… aku dan adik2 belum bisa apa2… tapi alhamdulilah allah memberikan aku
keluarga yang sangat baik dan tetangga yang sangat luar biasa…. Yang selalu membantu… waktu dirumah sakit
kalian giliran ngirim kami nasi… jengukin ibu… bahkan Bantu jagain,,, bukan Cuma itu kalian juga ngurusin buang air
ibu… mandiin ibu,,, semuanya,,, walaupun gak semua ada disini…. Makasih juga
mbokde marni…yang udah jagain ibu berobat sana sini di rumah sakit.
Dan aku..
maksudnya aku dan adek adek2 sangat berterima kasih sama bapak…. Udah mau
jagain ibu… setia… tegar… sabar…. Pokoknya bapak itu super banget…. Kami gak
tau bagaimana nasib kami sekarang kalau
gak punya bapak seprti beliau… aku dan adik2 juga minta maaf pak masih aja
nakal n buat bapak jengkel…. Kami sayang banget sama bapak….
Kami juga
makasih sama ibu karena walaupun sakit ibu tetep tegar nagdepin kami… selalu
setia dengerin curhatan kami… nasehat
dan perhatian itu itu yang penting… yang gak pernah ibu kasih pas ibu masih
sehat dan sibuk kerja dulu… bukanya aku seneng liat ibu sakit… tapi ada hikmah
disini… dan kita harus tetap selalu bersyukur.
Em.. satu lagi,
aku mau pesen buat adek2 yang sudah dan akan sekolah di pondok peantren,
sempatkan waktu untuk pulang kalau gk sibuk…. Kalau kumpul kita diskusi dan
saling memberi masukan, jangan pernah berfikir saya yang paling benar… agar
kita gak kaget juga kalau pulang ngeliat lingkungan yg jauh berbda dg pondok… kita sama berdakwah pelan2,
yang dipondok harus kasih contoh, harus lebih, ql skolah biasa itu cm stengh
harian kalau pondok sampai jam 10an muali jam 4an… jadi harus semngat, juga
adik2 yang belum ke pondok terus berprestasi dan rajin sholat dan ngajinya nya jangan sampai tinngal.
Mungkin itu
aja….
Sekarang mari
kita buka acara ini denga mengucap lafadz basmalah…
Baiklah
selanjutnya tilawah
Agar malaikat
juga berkumpul disini bersama kita dan setan pergi sehingga malam ini yang ada
hanya kebahagiaan.. dan kebahagiaan… mungkin di awali malam ini sampai
seterusnya..
yang akan
dibawakan oleh sajid…. Silahkan dek.,
baiklah semoga
kita semua yang membaca maupun yang mendengarkan senantiasa diberi pertolongan
dan kedamaian oleh ALLAH SWT
selanjutnya doa,
kepada pak narno
dipersilahkan…
baiklah semoga
doa kita semua bisa terwujud dan hidup kita selalu berkah
baiklah sekarang
waktunya untuk ibu dan bapak potong tumpeng dan kuenya… kemudian untuk
diberikah kepada ibu hj tukirah secara bersama….
Baiklah
terimakasih untuk kesediaanya mengikuti rangkaian acara tadi mari kita
bersama-sama menuju menu2 yang telah tersedia ada makanan ringan dan lain2
silahkan dinikmati… mungin bisa ke meja makan di awali ole pakde pur dan yang
lain mengikuti.
Baik sebelumnya
mari mkita tu2p acara ini dengan mengucap lafadz hamdalah……..
Ami…………………………………………………………….n
metamorfosis..
siang itu adalah siang tersedih selama menjalani hari dalam
kehidupan ini,
“Cuma mukzijat yang bisa menyembuhkan istri anda pak, saya
dari dulu mempunyai pasien seperti istri bapak ini semuanya meninggal”
Kata-kata seorang dokter wanita itu terdengar sampai ke
kamar mandi di RS. Mari Waras. Ketika aku mencuci pakaian ibu….
Aku hidupkan kran air dan aku menangis tersedu-sedu,
Hari itu kami semua terdiam, kami begitu rapuh, aku.. bapak
ku dan ibuk ku hanya bisa menangis….
Cepat sekali hidup ini berjalan…. Inikah akhir krhidupan
yang harus kami lalui bersama???
Kami begitu jarang berkumpul dan menikmati hidup ini karena
pekerjaan orang tua yang begitu banyak menyita waktu… apakah kami akan segera
berpisah???
Wajah adik-adik ku di rumah pun mengisi banyangan lamunanku
di taman rumah sakit itu, apa yang bisa ku lakukan jika ibu pergi?
Apa aku akn memiliki ibu tiri?
Aku tidak bisa….. aku hancur mendengar perkataan dokter itu,
kami hanya bisa bersedih mendengar semua… begitu cepat, singkat dan sesedih itu
kah akhir hidup ini?
Bapak tidak tinggal diam, beliau menanyakan apa yang bisa
membuat ibu ku sembuh dengan seorang dokter kawan lama yang sangat dekat dengan
kami, dia mengatakan apa dokter wanita tadi katakan terkait kondisi ibuku…
dokter sasmita,
Dokter jonas sahabat bapak ku itu Nampak marah dan dia
meyakinkan bapak ku kalau ibu ku bisa sembuh dari penyakitnya, TB Tulang, dan 3
ruas tulang telah termakan virus, sudah tidak bisa merasakan apa-apa pada
bagian pusar ke bawah.. tidak bisa di gerakan…. Dan selama bertahun-tahun aku
harus menemani ibu ku bolak-balik untuk rawat inap di rumah sakit,
(bersambung)
Langganan:
Komentar (Atom)